BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Kamis, 27 Agustus 2009

Profil Dwayne Wade



Dwayne Wade dari tim bola basket professional Miami Heat seolah-olah memiliki dua kepribadian. Pertama, Dwayne Wade yang pendiam, bersuara lembut, dan dengan sabar menjawab pertanyaan para wartawan olahraga. Kedua, atlit yang pantang menyerah dan tidak pernah ragu melemparkan tubuhnya dalam mengejar bola, dan menghadapi lawan yang lebih besar dan lebih kuat. 


Sejauh ini, rata-rata dalam satu pertandingan profesional ia mencetak 28 poin dan hampir delapan assist. Ia membantu Miami Heat memperoleh kemenangan mutlak 4-0 atas New Jersey Nets dan Washington Wizards dalam dua babak pertama putaran final NBA. Ketika Sahquile O’Neal tidak dapat turun ke lapangan karena cedera, Dwayne Wade mengambil alih peran kepemimpinan. Dalam pertandingan terkahir melawan Washington Wizards, Wade mencetak 42 poin, 22 dia antaranya dalam quarter ketiga. 

Tetapi Wade mengatakan, ia tidak bermaksud memimpin timnya. Ia, katanya, hanya berusaha sebaik-baiknya untuk membantu Miami Heat menggondol kejuaraan. Katanya: “Memang ada sedikit perubahan. Para pemain lain memperlakukan saya sedikit berbeda, tetapi saya hanya akan terus berusaha supaya lebih baik. Mudah-mudahan orang yang melihat permainan saya menyukainya. Berkat bantuan Tuhan, saya mencatat prestasi yang sangat baik dalam putaran final.” 

Wade di-draft Miami Heat nomor lima pada tahun 2003. Dua bintang baru, LeBron James, siswa SMA yang di-draft Cleveland Cavalier dan Carmelo Anthony, yang memimpin Universitas Syracuse menjuarai turnamen tingkat perguruan tinggi, yang di-draft Denver Nuggets, menenggelamkan Dwayne Wade dari Universitas Marquette. 

Sekarang, Wade melakukan hal yang tidak dapat dilakukan kedua pemain itu, yaitu maju ke putaran final Divisi Timur NBA. Cleveland gagal masuk final, sementara Denver digilas Aan Antonio Spurs pada babak pertama final Divisi Barat. Pelatih Miami Heat Stan Van Gundy mengatakan, tujuan Dwayne Wade bukannya mengungguli pemain lain manapun, tetapi hanya membantu Miami memperoleh kemenangan. Van Gundy mengatakan: “Untuk pemain tahun kedua, ia mendapat respek yang sangat besar. Saya yakin orang menempatkan Dwayne Wade sejajar dengan LeBron James dan Carmello Anthony. Banyak orang yang menganggap Dwayne Wade lebih baik dari LeBron James dan Carmello Anthony. Ketiganya memang atlit yang luar biasa, tetapi Dwayne Wade beruntung karena timnya masuk babak ketiga putaran final, sehingga reputasinya lebih menonjol.” 

Perilaku Wade di luar Lapangan membuat semua rekan, termasuk Shaquile O’Neal, memberikan respek kepada Wade. Damon Jones, salah seorang rekan Wade mengatakan, kepemimpinan Dwayne Wade membuat Miami Heat mencapai posisinya sekarang ini. Katanya: “Ia tidak punya rasa takut. Ia sangat agresif baik dalam posisi bertahan maupun menyerang. Menurut saya, yang membuatnya pemain komplit adalah sikapnya yang rendah hati. Ia tidak pernah menyombongkan prestasinya.” 

Dwayne Wade menikah dan memiliki seorang putra, Zaire. Ia menyebut kakaknya, Tragil, sebagai orang yang paling berjasa membesarkannya, dan menjadi sumber ilham baginya. 

Dwayne Wade sangat dermawan. Tahun lalu, ia menyumbangkan 10 persen dari gajinya sebesar 2,6 juta dolar untuk gereja di kotanya, Robbins, negara bagian Illinois. Setelah musim pertandingan selesai, Wade akan menjadi model untuk merek pakaian Sean John, milik penyanyi dan produser musik Sean Puffy Combs, yang juga dikenal sebagai P Didi. 

Wade sering diledek rekan-rekan atlit, setelah dinyatakan sebagai salah satu dari 50 Orang Paling Cakep oleh Majalah People. Dua atlit lain yang masuk daftar itu adalah petenis Rusia Maria Sharapova dan bintang Lapangan dari Inggris, David Beckham.

0 komentar: